Senin, 24 Maret 2014
Bakat/minat secara pribadi
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyanyi
Siapa yang suka menyanyi?? Saya rasa sangat banyak yang suka menyanyi. Menyanyi bisa menjadi sesuatu yang indah bila dilakukan dengan baik dan benar. Benar dalam kaitannya dengan teknik juga jenis lagu yang akan dinyanyikan. Tentu tidak sama cara menyanyikan lagu bernuansa megah dan lembut.
Banyak istilah dalam menyanyi yang perlu kita ketahui sehingga bisa menyanyi dengan cara dan teknik yang tepat. Selain itu untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu pernafasan, pembentukan suara, resonansi (menggemakan suara), vocal dan konsonan, intonasi (menyanyikan nada dengan tepat), artikulasi (pengucapan yang jelas dan benar), frasering (menyajikan kalimat dengan utuh), dan interpretasi dan ekspresi (memahami dan menjiwai nyanyian).
PERNAPASAN
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “bunyi”. Dan nafas juga sebagai vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Itulah alasan mengapa pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 (tiga) jenis pernafasan. Masing–masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
yaitu pada saat mengambil/menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.
3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik/mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. Dengan pernafasan diafragma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
Bagaimana cara melatih pernafasan?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih diafragma, antara lain:
Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong ke sebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapa benda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafas seperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari atau tambahkan kapan saja kamu punya waktu untuk latihan. Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun menjadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada. Ada juga cara untuk menguatkan otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak, sampai terasa perut tergoncang-goncang.
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau di tengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti mencium aroma yang harum atau aroma makanan. Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan alami yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami naik turunnya sama, dalam menyanyi itu menarik nafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.
Sumber : http://odebhora.wordpress.com/2012/05/21/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-menyanyi/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar